Film laga Indonesia yang mengusung pencak silat, "The Raid 2: Berandal", seharusnya dirilis di bioskop di Malaysia hari ini (27/3), namun mengutip dari Cinema Online, para penikmat film yang hendak membeli tiketnya tidak menemukan film ini di pasaran.
Pihak distributor lokal, Nusantra Edaran Filem, membenarkan bahwa sekuel film karya sutradara Gareth Evans ini dilarang beredar di Malaysia.
Alasan pelarangan ini masih belum jelas. Para penikmat film di Negeri Jiran itu mengaku kecewa dan penasaran mengapa film itu tidak ditayangkan.
"Setelah menonton filmnya yang pertama, saya sangat bersemangat saat mendengar sekuelnya dibuat. Namun setelah saya menunggu lama, saya tidak mengerti kenapa film itu tidak ditayangkan di bioskop," ujar seorang penikmat film Nicholas Lim.
Pihak distributor lokal, Nusantra Edaran Filem, membenarkan bahwa sekuel film karya sutradara Gareth Evans ini dilarang beredar di Malaysia.
Alasan pelarangan ini masih belum jelas. Para penikmat film di Negeri Jiran itu mengaku kecewa dan penasaran mengapa film itu tidak ditayangkan.
"Setelah menonton filmnya yang pertama, saya sangat bersemangat saat mendengar sekuelnya dibuat. Namun setelah saya menunggu lama, saya tidak mengerti kenapa film itu tidak ditayangkan di bioskop," ujar seorang penikmat film Nicholas Lim.
Mohammad Reza mengatakan, "Mungkin ada banyak kekerasan dan aksi sadis dalam adegan-adegannya, jadi tidak bisa masuk ke sini (Malaysia). Namun sepertinya film ini diterima di mana-mana, jadi ini cukup menyebalkan. Sepertinya saya harus menunggu versi DVD-nya, atau mungkin pergi ke Singapura atau Indonesia untuk bisa menontonnya."
"The Raid: Redemption" diputar di Malaysia baru pada September 2012 setelah sukses di seluruh dunia.
"The Raid 2: Berandal" premiere pada Rabu (26/3) malam di Epicentrum XXI, Jakarta, dan bisa ditonton di bioskop di Amerika, Eropa, Asia, termasuk Indonesia mulai 28 Maret 2014.sumber : yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar